Sudah lama aku berhenti.

Berhenti dari duniamu yang besar, yang tanpa ujung, angan-anganmu yang amat tinggi, dan dirimu yang seolah tanpa celah.

Hai, apa kabar?
Semenjak aku memutuskan berhenti sementara menggunakan media sosial, saat itu pula aku mulai tak lagi mengikuti kehidupanmu melalui media sosial, aku tak lagi tahu bagaimana dirimu, hari-harimu, teman-teman disekelilingmu, dan tulisan-tulisan pengingat akan Tuhan atau sekedar kalimat-kalimat penyemangat yang kamu unggah, yang selalu jadi bagian yang paling aku nantikan. 

Tadinya, aku kira aku sudah berhasil melupakanmu setelah waktu yang cukup lama kita tak lagi pernah bertemu, apalagi kamu sempat berhenti sementara pula tidak menggunakan media sosialmu, aku pikir aku telah kehilanganmu saat itu. Namun, pada suatu waktu, aku lihat kau kembali pada media sosialmu dengan unggahanmu seperti biasanya tentang harimu. Kehadiranmu kembali saat itu entah mengapa tak se-menyenangkan biasanya, mungkin karena kembalinya dirimu saat aku tengah berada dalam situasi kelam, bisa dibilang masa gelap dalam hidupku. Oleh karenanya, aku memutuskan mundur sejenak dari media sosial, mundur dari orang-orang disekelilingku yang membuatku semakin terpuruk hanya dengan melihat posting-an dari mereka, termasuk dirimu.

Tiba-tiba, malam ini kamu hadir dalam mimpiku, kamu tidak melakukan apapun, kamu hadir hanya seperti kamu yang aku tahu, seperti saat masa-masa sekolah dulu, aku yang selalu mencari keberadaanmu diantara siswa-siswi lain. Mimpi itu terjadi seolah mengulang rasa dimana saat perasaanku membuncah hanya dengan melihatmu dari kejauhan, lalu hatiku akan sakit saat tidak bisa menemukanmu diantara keramaian. 

15 Agustus 2020

Kepadamu,
Lelaki yang berhasil mengubah pandanganku mengenai tipe lelaki idaman-ku HAHAHAA

Terima kasih telah hadir dalam kehidupanku, 
Terima kasih telah mengisi masa-masa SMA-ku menjadi lebih indah walaupun mungkin kamu tidak tahu apapun, di saat itu dimana aku sedang mengalami masa tersulitku, aku harus kehilangan orang paling berharga dalam hidupku :)
Aku kira, aku takkan punya semangat lagi untuk bersekolah setelah kehilangan itu, tapi ternyata aku salah, Tuhan sudah mempersiapkan semuanya yang aku tahu betul jika semua itu Tuhan dititipkan dan disampaikan secara tidak langsung melalui kamu.

Mungkin kamu tidak tahu seberapa berartinya itu semua dan aku sangat amat bersyukur dengan hadirnya kamu saat itu bisa sangat membantu melupakan aku dari rasa sedihku saat itu, membuatku bahagia meski itu hanya sepihak.
Jikalau kamu tahu, kamu adalah lelaki pertama yang bisa mengubah kehidupanku, aku percaya kamu adalah cerminan orang baik yang Tuhan kirim agar aku bisa belajar menjadi orang baik darimu. Kamu seperti alarm, pengingat bagiku tentang Tuhan, tentang keimanan kita, tentang bekerja keras, tentang meraih mimpi dan cita-cita, bahkan tentang mencintai diri sendiri. 

Sejak menyadari arti kehadiranmu itu, aku tak lagi meminta Tuhan untuk mempersatukan kita, tapi aku minta agar selalu bisa berada didekat orang-orang baik sepertimu, agar aku bisa terus berubah kearah yang lebih baik.

Terima kasih atas segalanya, 
Tak akan henti-hentinya aku mengucap bersyukur karena telah dipertemukan denganmu, Tuhan memang baik, ia lebih tahu apa yang terbaik untuk hamba-Nya.

 

Tertanda,

Perempuan yang selalu
mengagumi-mu