Satu Hari Untuk Bencana Hatiku Selamanya
Sungguh perasaan yang asing
Cukup lama tak menghampiri
Rasa membuncah saat berjumpa
Diakhiri bertemu hampa
Sesak terpisah oleh jarak
Tak tahu apakah akan kembali jumpa
Satu hari penuh itu terasa singkat karena penuh gempita
Penuh harap akan adanya interaksi dan jumpa selanjutnya
Habis sudah aku, rasa ini kembali secepat cahaya
Tanpa tahu akulah si pembawa bahaya
Ia tak salah, hanya saja jumpa ini tak disangka
Menghadirkan rasa yang selalu ku seka
Ku bunuh mati-matian agar tak merekah
Tapi tak dapat dihindari ia memang indah
Apalagi bertemu dia yang baru berpisah
Dengan cinta lamanya sang kekasih
Seolah menghadirkan oasis di padang lembah
Ia sungguh lihai mengisi celah
Terutama aku yang lemah
Akan segala aksinya yang megah
Tutur dan lakunya membuat siapapun terpana
Kala itu tak dapat ku bunuh entah bagaimana
Sekian lama kubiarkan tanpa interaksi
Ternyata tak begitu berarti
Aku kalah lagi
Hanya dengan temu satu hari
Ku kira aku hanya penghibur hari
Kendati berharap sebagai pengganti
Ku biarkan waktu menyudahi ini
Hingga ku kira rasa ini telah mati
Namun sial tak dapat ditampik
Bayangnya terus terpatri
Menghantui hari-hari
Dengan sisa-sisa memori
Sudah ku berhati-hati
Tapi tetap jatuh hati
